19 August 2014

Memulihkan dokumen yang dirusak oleh virus

Kali ini saya mau berbagi pengalaman yang bikin merinding. Tapi tunggu dulu, ini bukan cerita dunia lain atau uka-uka. Jadi waktu itu saya kebetulan jauh dari rumah dan harus mencetak dokumen penting menggunakan jasa print. Saya pun membawa dokumen yang sudah selesai saya buat di laptop, menggunakan flash disk untuk di-print luar. Beberapa menit lagi dokumen ini harus saya serahkan ke panitia yang sudah menunggu. Tiba di sebuah warung yang menyediakan jasa print, saya pun mencolokkan flash disk tersebut, dan dalam sekejap, semua file dokumen dalam flash disk tersebut tidak bisa lagi dibuka. Selalu muncul pesan error, dokumen saya tidak satupun yang ada isinya sekarang. Saya dibuat bingung, dan gemetaran karena ini dokumen penting yang harus segera saya serahkan. Ternyata komputer yang disediakan warung tersebut terinfeksi virus. Untunglah saya bisa mengetik kembali semua dokumen tersebut dan menyelesaikannya tepat waktu.
Sesampai di rumah, saya melakukan scanning lengkap pada flash disk tersebut dengan Avast! Antivirus dan terdeteksi banyak virus. Avast! hendak menghapus file dokumen yang terinfeksi, tapi saya memilih untuk tidak menghapusnya karena dokumen tersebut adalah dokumen penting, dan saya tidak yakin ada backupnya.
Saya mencoba menggunakan laptop teman yang memakai Avira, dengan jurus yang sama, Avira juga menyarankan untuk menghapus file dokumen tersebut tanpa opsi repair. Saya pun mencoba menginstall versi  trial dari Kaspersky Antivirus di laptop istri saya.
Menggunakan Kaspersky, saya melakukan scanning pada FD tersebut dan memang ada lusinan virus yang terdeteksi. Dari report yang ditampilkan saya melihat dokumen saya telah direpair secara otomatis oleh antivirus ini. Setelah proses scanning selesai saya pun mencoba membuka dokumen-dokumen tersebut.
Saat dibuka pertama kali, Microsoft Word memunculkan pesan error, namun dengan opsi untuk memulihkan dokumen tersebut. Begitu saya klik, Word pun memulihkan semua isi dokumen. Saya melakukan hal yang sama untuk semua dokumen yang saya punya dalam FD, dan semuanya dipulihkan lengkap.
Saya memang hanya menggunakan tiga antivirus waktu itu, karena setelah menggunakan Kaspersky, masalah sudah teratasi. Dan dalam hal memulihkan dokumen yang terinfeksi menurut pengalaman ini, sebaiknya gunakan komputer yang menggunakan Kaspersky, karena semua dokumen bisa direpair. Semoga anda terhindar dari debaran yang sama, setelah anda tahu, dokumen yang dirusak virus, ternyata bisa dipulihkan.


Melakukan Pairing Perangkat Bluetooth

Bluetooth merupakan aplikasi gelombang radio jarak dekat untuk bertukar data digital. Saat ini bluetooth menjadi standar komunikasi jarak dekat untuk perangkat seperti Smartphone, laptop, kamera maupun printer. Banyak proses bluetooth yang tidak memerlukan pairing. Misalnya berkirim file-file antar perangkat. Untuk penggunaan bluetooth yang lebih lanjut misalnya sebagai mouse, audio gateway atau pun remote, proses pairing hampir pasti diperlukan.

Nah, untuk itu perangkat bluetooth anda perlu saling menemukan satu sama lain. Misalnya pada kasus berikut, saya hendak melakukan pairing HP samsung monte saya dengan sebuah  Laptop asus yang dilengkapi perangkat Bluetooh. Proses pairing bisa dimulai dari HP ataupun dari Laptop.
Bila pairing dimulai dari HP maka setting perangkat laptop menjadi "discoverable" dengan mencentang "allow Bluetooth Devices to find this computer" pada tab setting bluetooth. Setelah itu tekan tombol scan atau search yang ada pada HP anda. Beberapa detik kemudian nama Laptop anda akan muncul dan bisa anda pilih. Bila menggunakan security key, maka masukkan dulu security key dari HP anda kemudian masukkan key yang sama di Laptop. Bila semua lancar proses pairing pun berhasil.

Jadikan HP Android Sebuah Remote PC

Halo para pengguna HP android! Tahukah anda kalau HP anda itu bisa digunakan untuk mengendalikan PC anda dari jarak jauh?? Apa? belum tahu??

Jangan khawatir, posting saya kali ini, akan mengulas salah satu cara untuk membuat HP anda bisa menjadi pengendali PC jarak jauh. Ini akan sangat berguna, terutama bagi anda yang kerjanya banyak presentasi. Memang sudah banyak remote khusus untuk mengendalikan presentasi yang sedang berjalan di PC tapi, coba kalau bisa pake HP anda sendiri, bukankah akan terlihat lebih keren??!!

Tutorial ini menggunakan HP LG L5 yang sudah diupgrade ke Android Jelly Bean. Komputer yang saya gunakan, berjalan dengan OS Windows 7 Ultimate. Aplikasi Android yang saya gunakan adalah Bluetooth Remote PC.

Berikut ini Walktrough-nya untuk anda yang sudah tidak sabaran:

1. Download aplikasi Bluetooth Remote PC ke HP anda dari google play
2. Setelah terunduh lengkap, google play akan memasangnya secara otomatis, silahkan tunggu.
3. Sementara itu, download server untuk remote ini dari PC anda. Linknya di sini.
4. Setelah itu lakukan instalasi program server tadi di PC anda.
5. Lakukan pairing perangkat bluetooth PC dengan bluetooth HP anda. Saya yakin anda sudah mahir melakukan hal ini. Kalau belum anda bisa membaca tutorialnya di sini.
6. Setelah berhasil melakukan pairing sekarang anda bisa membuka aplikasi Bluetooth Remote PC di HP anda dan memilih koneksi bluetooth (sentuh logo bluetooth). Jika anda memilih WiFi maka anda akan dibawa pada halaman untuk membeli versi berbayar aplikasi ini.
7. Pilih nama perangkat bluetooth PC anda. Tunggu sampai muncul notifikasi "Connection Successfull" dan anda bisa mulai menggunakan HP anda sebagai remote.

07 August 2014

Catatan Javascript: setTimeout

Hari ini mulai lagi saya belajar mengenai Javascript dan fungsi yang sedang saya pelajari adalah setTimeout. Fungsi ini berguna untuk memerintahkan Javascript melaksanakan perintah tertentu setelah beberapa waktu tertentu.
Misalnya saya mau Javascript menampilkan jendela alert setelah 10 detik maka ini mungkin dilakukan dengan perintah setTimeout. Pseudocode-nya adalah sebagai berikut:

var timer1 = 0;
timer1 = setTimeout( Tampilkan jendela alert, 10detik);

Ingat bahwa argumen pertama setTimeout adalah perintah yang akan dilaksanakan, bisa juga berupa fungsi. Argumen kedua adalah waktu timeout yang kita harapkan, misalnya dalam kasus di atas 10 detik.

Berikut ini contoh dari file yang saya gunakan untuk belajar setTimeout.html

<html>
  <head>
    <title>Coba setTimeout
    </title>
    <script type="text/javascript">
          function timeOutAlert( timess) {
                setTimeout(alert(timess) ,  timess);
          }
    </script>
  </head>
  <body onclick="timeOutAlert(1000);">
    mencoba fungsi setTimeout dengan menggunakan waktu timeout 1000
    <img width="1024" height="900"/>
  </body>
</html>

pada contoh ini saya membuat fungsi timeOutAlert yang menerima satu parameter yaitu timess. Pada bagian body dari html saya membuat sebuah container img agar body html bisa di klik dengan mouse pada permukaan yang cukup luas, hehe. Tenang saja sebab memang tidak akan muncul gambar apa pun. Kamu bisa memunculkan gambar dengan menambahkan attribut source="path ke gambar yang mau kamu tampilkan" pada tag img tersebut.
Setelah halaman ditampilkan dan anda melakukan klik pada halaman maka akan tampil jendela alert setelah waktu 1000 itu habis.